PALOPO – Asisten I Bidang Pemerintahan Bapak Muh. Ihsan Asharuddin, S.STP., M.Si mewakili Walikota Palopo menghadiri Rapat Koordinasi Dalam Rangka Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan, “Akselerasi Program Dalam Upaya Wujudkan Palopo Bersinar”. Di D’Twins Cafe & Garden, Senin 13 Maret 2023.
Sambutan kepala BNN yang diwakili oleh kasubag umum BNN Kota Palopo Muh. Basnur, S.Sos mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi terkait advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumberdaya pembangunan Desa/Kelurahan khususnya di dua wilayah yang telah ditetapkan oleh Walikota Palopo sebagai Kelurahan bersinar (Bersih Narkoba) yaitu Kelurahan Boting dan Batupasi.
Menurut survei Nasional penyalahgunaan narkoba tahun 2021 yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2021 secara Nasional adalah sebesar 1,95% mengalami kenaikan 0,15% dari prevalensi pada tahun 2019 yang lalu.
Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan yang signifikan apabila kita tidak menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan penyalagunaan dan peredaran gelap Narkoba di Lingkungan sekita kita.
Berdasarkan hasil pemetaan dari 48 kelurahan di Kota Palopo terdapat 27 kelurahan berstatus rawan (waspada 19, bahaya 8) maka diperlukan ketahanan masyarakat yang kuat di mulai dari keluarga untuk menanggulangi permasalahan narkoba.
BNN menjadikan program ketahanan keluarga anti narkoba sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalhgunaan narkoba melalui penguatan sumberdaya Desa/Kelurahan sehingga memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Sambutan Walikota Palopo yang diwakili Oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Bapak Muh. Ihsan Asharuddin, S.STP., M.Si mengatakan Implementasi program advokasi dalam bentuk rapat koordinasi ini bertujuan antara lain adalah untuk lebih menguatkan komitmen bersama kita dalam rangka mendorong dan meningkatkan kapasitas daya tahan dari setiap unit terkecil dari masyarakat yakni keluarga, terhadapa ancaman dan bahaya narkoba khususnya di Kota Palopo
Tujuan ini tentunya diharapkan dapat dicapai melalui forum ini dengan melakukan evaluasi atas langkah, peran dan kontribusi dari masing-masing pemangku kenpentingan di tingkat Kelurahan atau dengan apa yang disebut sebagai potensi sumberdaya pembangunan di tingkat Kelurahan, demikian pula dengan hambatan dan tantangan dalam upaya meningkatkan ketahanan keluarga anti narkoba ini.
Pada kesempatan itu juga mengingatkan beberapa hal yang penting untuk menjadi perhatian bersama kita pertama yaitu mari kita mengoptimalkan kemanfaatan potensi sumberdaya yang kita miliki baik institusi Pemerintahan, elemen masyarakat dan upaya yang telah kita laksanakan selama ini dalam menghidarkan mencegah melawan ancaman narkoba ini.
Agar pembinaan dalam rangka melawan bahaya dan ancaman narkoba dilakukan secara berkesinambungan dan terpadu bahkan hendaknya juga menjadi rutinitas dan bagian dari kegiatan telah ada.
Tingkatkan sinergitas melalui komunikasi, tukar menukar informasi, dan tindak lanjut bersama antar dan lintas institusi, melibatkan level pimpinan hingga level staf teknis di lapangan. Sinergitas yang kita lakukan tentu tetap dalam koridor SOP dan hierarkhie jabatan institusional masing-masing.
Masyarakat harus selalu diingatkan, diajak dan dihimbau untuk menjahui dan melawan Narkoba, namun langkah awal dan mendasar bagi kita selaku aparatur Pemerintah, pemuka masyarakat dan pegiat anti narkoba adalaha memberi teladan atau bahkan menjadi teladan yang baik kepada masyarakat dan lingkungan.
Harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BNN Kota Palopo merupakan upaya bagaimana mengantisipasi dalam penyalahgunaan peredaran Narkoba, kami mengapresiasi kepada BNN Kota Palopo ini merupakan ikhtiar kita semua untuk mengantisipasi mengalahkan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di Kota Palopo.
Comment