Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II, Pemkot Palopo Bersinergi Targetkan Zero Stunting

PALOPO – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palopo Drs. Ruslan.,M.Si mewakili Pejabat Wali kota Palopo Asrul Sani, SH.,M.Si menghadiri kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting dan Tindak Lanjut (AKS) Tahap 2 Kota Palopo tahun 2023 yang dilaksanakan di Gedung Saodenrae Convention Centre (SCC), Jumat 08 Desember 2023.

Laporan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Samsil,S.Si,Apt.,M.Si Beliau Menyampaikan tujuan diadakan kegiatan audit ini adalah Mengidentifikasi risiko terjadinya Stunting pada kelompok sasaran, mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa.

Menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada baduta/balita Stunting sebagai upaya pencegahan,penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa.

Memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan yang harus dilakukan,Komitmen bersama OPD dan pemerintah Kota palopo dalam menangani Stunting baik Melalui kegiatan pencegahan maupun kegiatan penyembuhan melalui kegiatan intervensi di masing-masing OPD.

Pelaksanaan Audit kasus tahap II di tahun 2023 ini berdasarkan data Elsimil dan EPPGBM, dilaksanakan pada 9 (Sembilan) kecamatan, 9 (sembilan) Kelurahan yang merupakan sasaran berisiko stunting.Sasaran audit terdiri dari 22 baduta,19 ibu hamil,1 ibu pasca salin dan 1 Calon pengantin.

Pelaksanaan Diseminasi Audit Kasus Stunting ini Sebagai Salah Satu Publikasi hasil Audit Kasus Stunting Di Kota Palopo,Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Kesepakatan atau komitmen bersama terkait intervensi yang akan dilaksanakan baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitive.

Adapun Peserta pada kegiatan ini sebanyak 100 orang terdiri dari 12 OPD pengampu,Kemenag, TA Satgas Stunting BKKBN Sulsel, Baznas, 9 Camat, 9 Ka.UPTD KB, Ka.PKM, 9 Lurah.

Sambutan Penjabat Wali Kota Palopo yang di wakili oleh Asisten bidang pemerintahan Asisten dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palopo Drs. Ruslan.,M.Si Beliau Menyampaikan bahwa pemerintah memiliki target nasional angka stunting mencapai 14% ditahun 2024, yang diatur dalam Perpres 72, dan untuk itu kita berharap Kota Palopo Tahun 2024 bisa Zero stunting.

Untuk mencapai target tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh Stakeholder Terkait. berdasarkan data Kasus Stunting pada Balita sesuai dengan hasil survey nasional SSGI Tahun 2022.

Prevalensi Stunting di Kota Palopo mencapai 23.8%, ada penurunan sebesar 4.7% dari tahun 2021 (28.5%) dan hasil EPPGBM tahun 2023 Prevalensi Stunting 1,3% (154 kasus).

Percepatan Penurunan Stunting adalah tugas dan kewajiban bersama semua stakeholder, utamanya menjadi tugas pemerintah baik pusat maupun daerah, melalui perangkat daerah dan instansi vertikal sebagaimana diamanahkan dalam Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting.

Oleh karena itu kita semua selaku Tim percepatan penurunan stunting diharapkan untuk dapat bekerja maksimal demi mewujudkan target nasional penurunan Stunting yang juga menjadi target kita di daerah yaitu angka prevalensi Stunting 14% tahun 2024.

Saat rakernas telah diumumkan angka prevalensi terbaru tahun 2022 dimana angka prevalensi stunting Kota Palopo mengalami penurunan namun hanya sebesar 4,7 % dari 28,7% menjadi 23,8 %, hal ini tentunya menjadi tantangan dan tugas berat bagi kita semua untuk menurunkannya menjadi 0% dalam jangka waktu 1 tahun.

Harapannya agar kita semua dapat berupaya keras dan maksimal untuk mencapainya, tentunya perlu disertai dengan aksi nyata yang terkawal dengan baik.

Pelaksanaan Audit kasus tahap 2 di tahun 2023 ini berdasarkan data Elsimil dan EPPGBM, dilaksanakan pada 9 (Sembilan) kecamatan 9 (sembilan) Kelurahan yang merupakan sasaran berisiko stunting. Sasaran audit terdiri dari 22 baduta, 19 ibu hamil, 1 ibu pasca salin dan 1 Calon pengantin.

Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Palopo,Pemerintah Telah Membentuk Tim Audit Kasus Stunting, Audit Kasus Stunting Penting Dilakukan Sebagai Upaya Pencegahan Dan TaTatalaksana Serta Perbaikan Yang Berkelanjutan Juga Sebagai Deteksi Dini,Diagnosis Dini, Intervensi Dini Dan Pencegahan Dan Perbaikan Berkelanjutan Dalam Hal Perencanaan dan Penganggaran.

Saya berharap,kemitraan dan sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan dapat terus dikuatkan untuk mewujudkan Kota Palopo Zero Stunting tahun 2024.

Olehnya itu mari bersama-sama kita bergerak yakin dan optimis dengan segala upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka Stunting di Kota Palopo sehingga menghasilkan generasi EMAS, tidak Stunting, Sehat, Cerdas dan memiliki daya saing tinggi.

Turut hadir Kemenag Kota Palopo,Kepala OPD Kota Palopo, BAZNAS, Tim Pakar AKS, Serta tamu undangan yang hadir.

Comment