PALOPO – Angka stunting berdasrkan SSGI tahun 2022 kota Palopo mengalami penurunan sekitar 4,7 % dari tahun sebelumnnya, sementara data EPPGBM prevalensi stunting Februari 2023 sebanyak 2,9% (290 Kasus) yg sebelumnya sebanyak 344 anak stunting, Ada penurunan 53 anak yang sembuh dari kasus stunting dari hasil pendampingan bapak bunda Asuh yang dilakukan oleh pemerintah kota Palopo.
DWP kota Palopo juga mengambil peran aktif dalam kegiatan Percepatan penurunan stunting dan ini bisa di lihat dalam kegiatan pendampingan kunjungan langsung ke rumah sasaran yang merupakan anak Asuh Stunting dari DWP, dan memberikan paket makanan tambahan, serta Pemberian makanan menu gizi seimbang selama 10 hari, dengan memastikan anak asuh stunting tersebut mengkonsumsi makanan yg di siapkan.
Pemberian Paket makanan tambahan berupa telur, susu yang disertai dengan kegiatan edukasi ini merupakan salah satu Gerakan Bapak Bunda Asuh Stunting dalam rangka mempercepat penurunan stunting di Kota Palopo.Pemberian Makanan Tambahan Selama 10 hari (31 Mei 2023 sd/ 09 Juni 2023) oleh DWP kota Palopo memberikan dampak yang sangat signifikan dalam perkembangan anak asuhnya,
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Palopo, Ny. Iznada Hikmah Firmansya yang juga merupakan salah satu Bunda Asuh Anak Stunting di Kota Palopo menyebutkan bahwa pemberian paket makanan tambahan diberikan kepada anak asuh stunting yang menjadi tanggung jawab Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang berada di kelurahan to bulung Kec.Bara, Malatunrung Kecamatan Wara Timur dan Kelurahan maroanging kecamatan Telluwanua.
Pemberian makanan dilakukan 2 kali yaitu pagi dan siang hari dengan variasi menu makanan yang seimbang. Sesuai dengan kebutuhan masing-masing aanak asuh.
“kami juga melakukan edukasi masif kepada para ibu baduta agar nantinya mereka dapat memantau tumbuh kembang sang anak di usia 1.000 hari pertama kehidupan,” berharap peran aktif keluarga utamanya orang tua dan orang yg asuh anak dapat memberikan perhatiannya terhadap tumbuh kembang sang anak, utamanya dalam pemberian asupan gizi Memperhatikan nutrisi balita dengan pemberian makanan yang sehat. Selain kegiatan pemberian makanan juga dilakukan inspeksi sanitasi lingkungan rumah dan kesehatan keluarga, serta pemantauan pengukuran TB,BB, serta Lila Anak. Ungkap Ibu Ketua Dharma Wanita Kota Palopo.
Menurut Laporan Kunjungan dari ibu ketua Darmawanita ( Ny. Iznada Hikmah Firmansya Berdasarkan Kondisi Lapangan bahwa di dapatkan : Penerimaan kunjungan dari pihak keluarga anak Asuh sangat ramah dan kekeluargaan, Informasi yang di berikan dari kader sangat membantu kami dalam memantau tumbuh kembang anak stunting, Kondisi Lingkungan tempat tinggal jauh dari pemukiman kota.
Dan Kesimpulan atas terjadinya stunting pada anak adalah :
- Kurangnya pengetahuan ibu mengenai pentingnya pola asuh yang optimal terhadap anak
- Akses terhadap makanan bergizi masih kurang yang di akibatkan karena faktor ekonomi
- Akses sanitasi masih rendah (buruk)
- Masih kurangnya pengetahuan ibu mengenai Kesehatan dan gizi pada kehamilan
Adapun Saran untuk pencegahan stunting adalah : Perlu di lakukan sosialisasi tentang pentingnya pola asuh yg optimal terhadap anak, sosialisasi PHBS lebih di tingkatkan, sosialisasi kebutuhan gizi balita yg baik untuk pertumbuhan anak balita. Sehingga para orang tua lebih memahami pola pengasuhan yan baik dan tentunya dengan pemahaman baik dari orangtua berharap bisa mencegah kasus baru dan menurunkan kasus lama.
“Ini adalah kegiatan pendampingan untuk mempercepat penurunan stunting kota Palopo. Di mana program Bapak-Bunda Asuh ini telah dilaunching oleh bapak walikota Kota Palopo, pada tanggal 17 oktober 2022. Dan untuk tahun 2023 terdapat 290 bapak-bunda asuh anak stunting yang telah di-SK-kan oleh Walikota Palopo.
Semua anak asuh stunting dari data EPPGBM februari 2023 telah dii bagi habis ke masing OPD dan semua lintas sektor. Kapolres, Dandim, Universitas, Rumah sakit, darmawanita, Basnas se- Kota Palopo.” Ungkap Tati –TA Kota Palopo.
Comment