PALOPO. Spiritsulawesi — Walikota Palopo H.M Judas Amir MH, Mengikuti Rapat Koordinasi Pengarahan Presiden Republik Indonesia Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2021 Secara Virtual di Ruang Rapat Pimpinan Lt.III Kantor Walikota Palopo, Rabu (28/4/2021).
Menteri dalam negeri Tito Karnavian dalam laporannya menyampaikan saat ini terdapat 542 pemerintah daerah otonom dengan rincian 34 provinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota, disamping itu terdapat juga 6 daerah amistratif yaitu 1 kabupaten amistratif, 5 Kota amistratif yang terletak yang terletak di provinsi DKI Jakarta.
Pada saat ini yang hadir secara virtual Kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil pemilu tahun 2017 dengan rincian 7 provinsi, 76 Kabupaten, dan 18 Kota.
Kemudian Kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil pilkada tahun 2018 yaitu 17 Provinsi, 115 Kabupaten, dan 38 Kota.
Selanjutnya, hasil pilkada tahun 2020 yang telah dilantik dengan dua tahapan, tanggal 26 Februari 2021 dengan total 185 pasangan yang telah dilantik, 5 gubernur dan wakil gubernur, 152 bupati, wakil bupati dan 28 pasangan walikota dan wakil walikota.
Pelantikan tahap kedua telah dilaksanakan pada tanggal 26 April hari Senin yang lalu, dimana terdapat 3 pasangan bupati dan wakil bupati dan 4 pasangan walikota dan wakil walikota yang telah dilantik oleh para gubernurnya masing-masing.
Selain itu, terdapat sejumlah pejabat penjabat daerah kepala daerah yang juga hadir, karena pejabat peneripitnya belum dilantik karena dalam proses sengketa Pilkada yaitu kedua provinsi Kalsel dan Jambi. 10 kabupaten dan 1 Kota dan terdapat kepala daerah dan wakil kepala daerah yang masa jabatannya belum berakhir yaitu dua provinsi Sulteng dan Kalteng 29 kabupaten dan 4 kota.
Selanjutnya berkaitan dengan sistem pemerintahan saat ini, dengan adanya sistem otonomi daerah maka terjadi pembagian kekuasaan kewenangan yaitu pemerintah pusat pemerintah satu provinsi, pemerintah daerah tingkat dua kabupaten kota.
Otonomi daerah dengan spirit memberikan memberikan kewenangan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah diperlukan untuk mewujudkan kreativitas dan inovasi kepala daerah dan wakil kepala daerah agar bisa memajukan daerahnya dengan potensinya masing-masing.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko widodo dalam arahannya menyampaikan yang menjadi perhatian kita saat ini yaitu kewaspadaan kita dengan Covid-19 dan Pertumbuhan ekonomi saat ini.
Terjadi lonjakan yang sangat eksponensial menjadi 350 ribu Kasus aktif perhari ini menjadi kehati-hatian kita semuanya. Jadi, jangan kehilangan kewaspadaan ikuti angka angkanya covid ini. dan hati hati yang namanya libur panjang di idul Fitri karena disemua daerah mulai terjadi kenaikan.
Maka dari itu, kita perlu kendalikan dan buat peraturan bagi yang mau mudik karena sangat penting sekali sebelum ada larangan mudik karena yang mau mudik ada 89 juta orang dari 33% penduduk kita dan begitu ada larangan mudik turun menjadi 11%.
Saya juga tekankan, bagaimana pertumbuhan ekonomi di daerah mau naik kalau uangnya disimpan di bank hati-hati Saya sudah sampaikan bolak-balik ke menteri untuk mengingatkan semua daerah agar segera menyegerakan belanja belanja APBD belanja aparatur maupun belanja modal yang paling penting belanja modal disegerakan sehingga terjadi peredaran uang yang ada di daerah.
Hati-hati 82 triliun segera di belanjakan uang berputar di masyarakat akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang tidak kecil.
Kunci di pertumbuhan ekonomi nasional kita ada di investasi kalau ada investasi artinya ada tambahan peredaran uang yang ada di daerah maupun secara nasional kalau ada investasi artinya pajak kita akan naik kalau ada investasi di sebuah daerah artinya akan terbuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
Comment