Luwu Utara. Spirit Sulawesi – Pasca banjir bandang yang melanda masamba dibeberapa titik, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Luwu masih turut aktif memberikan pelayanan khususnya dibidang Pendidikan.
Setelah sebulan memberikan pelayanan di kluster medis, BSMI Luwu kembali menargetkan capaian dibidang pendidikan melalui program Schooling – Healing untuk mengurangi resiko dampak psikologis anak anak korban banjir bandang di Luwu utara ,Kamis (27/08/2020).
Ditemui Spirit Sulawesi di lokasi pengungsian, Nurlaeli Sadaruddin selaku ketua Tim Schooling-Healing BSMI Luwu mengatakan program ini adalah program pendampingan, pendidikan dan penyembuhan.
” Kita menitik beratkan kepada kegiatan kegiatan pembelajaran dialam terbuka dengan dua metode pembelajaran yaitu pembelajaran umum dan edukasi melalui pendekatan alam”. Ungkap Nurlaeli yang juga selaku sekertaris cabang BSMI Luwu.
Nurlaeli menambahkan, metode pembelajaran yang dibagi kedalam dua metode pendekatan pembelajaran ini dibagi kedalam beberapa kelas belajar diantaranya kelas Educaling, Permaculture, PHBS, Abata,Trauma Healing, Bahasa Indonesia, Matematika, PKN dan Mendongeng.
“Semua kelas dilakukan di alam terbuka, diharapkan anak anak yg kita bina menikmati proses belajar dan lebih muda menyerap pelajaran yang diberikan nantinya” tambahnya.
Sementara itu, Syahiruddin salah satu relawan BSMI Luwu yang bertanggung jawab dikelas trauma healing mengatakan program Schooling Healing untuk trauma healing sudah dilakukan dihari ke tiga pasca bencana sampai saat ini masih berlangsung.
” Kegiatan trauma healing yang kami lakukan berupa kegiatan menggambar,mewarnai dan bermain, sehingga kegiatan diharapkan mampu membuat anak anak melupakan trauma yang dialami” tutupnya.
(HA)
Comment