PALOPO. SS — Walikota Palopo Drs. HM. Judas Amir, MH menghadiri rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pimpinan Perangkat daerah Se Kota Palopo, Para Asisten, Kepala Puskesmas, Pimpinan Rumah Sakit serta Camat dan Lurah Se Kota Palopo terkait perkembangan penanganan Covid-19 di kota Palopo serta persiapan pelaksanaan hari Raya idul adha, di Indoor Saokotae Palopo, Minggu 19 Juli 2020.
Di kesempatan itu Walikota Menyampaikan ASN sekarang ini bekerja dengan perintah tentu hal karena ada hal yang ingin dicapai, covid-19 di kota palopo kurang lebih 2 bulan lalu sempat berhenti tapi saat ini hampir tiap hari ada kasus.
Untuk itu sekarang ini kita dikumpulkan untuk mendengarkan pendapat seperti apa kedepan akan kita lakukan agar masyarakat terhindar dari covid-19 dapat kita wujudkan dan bukan hanya kewajiban saya sebagai pimpinan tapi kewajiban kita bersama”. Ungkapnya
Dan para lurah melalui RT/RW agar selalu mengawasi masyarakatnya yang baru datang atau jika memang ada yang sakit bukan hanya orang yang sakit sekalipun orang tersebut sehat tetap dalam pengawasan”.
Diharapkan pula Walikota, kepada semua RW fungsikan diri bekerja membantu RT bagaimana mengembangkan daerah wilayahnya masing-masing.
“Sudah ada perwal di kota palopo yang telah dibuat yang berlaku untuk seluruh masyarakat bahwa mengenai protokol kesehatan akan lebih dipertegas artinya bagi yang tidak mematuhi akan diberikan sanksi”. Tegasnya
Terkait pelaksaan idul adha Walikota menyampaikan agar semua yang ingin melaksanankan idul adha di mesjid harus menggunakan masker, dan taklupa pula sebelum ke mesjid terlebih dahulu berwudhu dari rumah untuk menghindari kerumunan”.
Sementara itu pendapat dr Herman mewakili Rs swasta di kota palopo menyampaikan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan rs swasta untuk menyelesaikan permasalahan terkait penanganan covid-19 di kota palopo karena kendala yang yang dihadapi rs swasta adalah kita tidak bisa menentukan apakah pasien tersebut positif covid atau tidak hanya melalui rapid tes.
Kolaborasi ini agar para tenaga medis di setiap rs swasta di kota palopo mendapat pelatihan dalam hal pengambilan swab, dan juga jika data yang diberikan kepada tim gugus mengenai pasien yang diserahkan kepada lurah agar bisa ditindaklanjuti agar dapat terus diawasi”. Ungkapnya
Sementara dr. Thamrin djufri menyampaikan agar lebih memperketat dan mempertegas terkait protkol kesehatan artinya bagi yang tidak mematuhinya dapat diberikan sanksi.
Comment